Loading your location

Review Panji Tengkorak: Ceritanya Oke dan Tak Membosankan, Tapi

By Ekowi31 Agustus 2025

Industri film animasi Indonesia tengah menghadirkan sebuah gebrakan baru lewat adaptasi komik legendaris Panji Tengkorak ke layar lebar. Film yang diproduksi oleh Falcon Pictures dan digarap oleh sutradara Daryl Wilson, ini juga turut didukung oleh deretan aktor ternama sebagai pengisi suara.

Film animasi Panji Tengkorak akan mengangkat kisah seorang pendekar bernama Panji (Denny Sumargo) yang ingin mengakhiri hidupnya setelah membalas dendam atas kematian istrinya. Namun, keinginan itu gagal karena kekuatan ilmu hitam yang merasuki jiwanya dan membuatnya terus hidup dalam penderitaan.

Dalam pelariannya, Panji bertemu dengan seorang pendekar tua yang memintanya mengejar seorang bandit pencuri pusaka sakti. Pusaka ini diyakini dapat membebaskannya dari kuasa ilmu hitam, sehingga Panji harus terlibat dalam konflik besar antara dua kerajaan.

Harus diakui, usaha Daryl Wilson untuk menghidupkan Panji Tengkorak tidak selalu berhasil. Banyak bagian dari presentasi film ini masih tergarap dengan kurang mulus. Upaya departemen produksi dan artistik film untuk menciptakan desain tampilan lingkungan pengisahan yang megah dan meyakinkan, disertai efek visual pada beberapa adegan masih tampil kurang matang.

Naskah cerita garapan Theo Arnoldy dan Agung Prasetiarso yang sederhana memang memberikan ruang yang lebih luas bagi kehadiran adegan laga. Namun, di saat yang bersamaan, membuat pengembangan beberapa konflik dan karakter yang sebenarnya krusial menjadi terhambat.

Dan sebagai film yang juga menonjolkan elemen komedi dalam aliran ceritanya, tim penulis naskah cerita film ini juga terasa kurang begitu mampu untuk memberikan olahan yang tepat bagi deretan guyonan yang ingin disampaikan melalui dialog-dialog yang dihadirkan. Akan tetapi, kredit tambahan layak disematkan bagi kemampuan naskah cerita Panji Tengkorak dalam hal menyelipkan beberapa komentar sosial yang tampil begitu relevan dengan iklim sosial maupun politik di Indonesia saat ini.

Panji Tengkorak sesungguhnya jelas bukanlah sebuah film animasi yang buruk. Terlepas dari beberapa kekurangannya tersebut, Daryl Wilson masih mampu memberikan pengarahan yang membuat pengisahan film ini terasa berjalan padu dan tidak pernah terasa membosankan untuk diikuti. Karena setiap intrik yang dilalui oleh durasi pengisahan film ini, termasuk yang tergolong lemah sekalipun, tetap mampu dikemas dengan menarik.

Panji Tengkorak juga membuktikan bahwa animasi Indonesia layak untuk diberi kesempatan unjuk gigi. Setelah kemarin kita disuguhi oleh film Jumbo dengan animasi 3D-nya, maka sekarang Panji Tengkorak hadir dengan animasi 2D bergaya anime. Film ini memang masih jauh dari kata sempurna, animasinya pun masih banyak ruang untuk perbaikan, namun ini tentu saja adalah sebuah cahaya positif bagi industri animasi Indonesia ke depannya.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

The Shadow's Edge (2025)
Grave of the Fireflies
Ejen Ali: The Movie 2
Tinggal Meninggal

COMING SOON

Dusun Mayit
Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa
Modual Nekad
Springsteen: Deliver Me From Nowhere