Loading your location

Review Snow White: Suguhan Ringan yang Menghibur dan Memanjakan Mata

By Ekowi21 Maret 2025

Mungkin di antara kita masih ingat, kala di tahun 2012 silam muncul dua film yang menampilkan adaptasi dari dongeng Puteri Salju. Pertama adalah Mirror Mirror dengan sutradara Tarsem Singh dan lebih memilih pendekatan komedi ringan. Sedangkan yang kedua adalah Snow White and the Huntsman yang menjadi debut sutradara Rupert Sanders dan mengambil pendekatan yang lebih gelap dan sedikit berbeda dalam kisahnya.

Lalu, di bulan Maret ini, sutradara Marc Webb yang kondang karena film (500) Days of Summer coba kembali mengangkat kisah legendaris ini dan akan menampilkan lagu-lagu yang diciptakan oleh duo musisi Benj Pasek dan Justin Paul. Adaptasi terbaru yang diberi judul Snow White ini nampaknya mengambil jalur aman dalam hal pendekatan narasinya.

Snow White akan berkisah tentang Snow White (Rachel Zegler), seorang putri cantik dan baik hati yang terpaksa melarikan diri ke dalam hutan setelah ibu tirinya, Evil Queen (Gal Gadot), berusaha menyingkirkannya karena rasa iri terhadap kecantikannya.

Dalam pelariannya, Snow White bertemu dengan tujuh kurcaci yang baik hati dan bersedia melindunginya. Snow White lantas menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri untuk melawan Evil Queen dan merebut kembali tempatnya yang sah. Berhasilkah ia?

Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas tadi, bahwa naskah dari Snow White ini amatlah ringan karena memang sasarannya adalah untuk membuat sebuah sajian drama fantasi yang bisa ditonton bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga. Tapi, walaupun sederhana, masih ada hal yang membuat film ini menjadi lebih enak diikuti daripada versi sebelumnya yang lebih kearah medieval ataupun kisah fairy tale belaka.

Memang ada beberapa perubahan dalam kisah dan karakterisasinya, akan tetapi hal itu lebih kepada penyesuaian terhadap konsep fantasi yang diusung sehingga walaupun terasa ringan dan mungkin kurang berbobot, tapi jalinan cerita film ini tetap enak diikuti karena hampir tidak ada momen yang terasa dipaksakan.

Unsur komedi film ini sendiri juga tidak selalu berhasil tapi tetap bisa dikatakan masih cukup menghibur, apalagi ada beberapa momen di mana film ini menjadikan ciri khas kisah Snow White sebagai bahan lelucon. Meski begitu, kisahnya sempat beberapa kali berjalan kurang rapih dan berjalan terburu-buru.

Mungkin hal tersebut dilakukan karena sang sutradara percaya bahwa meski ceritanya berjalan tidak dengan rapih antar adegannya, namun penonton masih bisa menangkap maksud ceritanya karena memang kisah Snow White sudah begitu mengakar dalam diri tiap penontonnya. Sebuah anggapan yang benar, namun alangkah lebih baiknya jika penggarapannya lebih rapi dan tidak terlalu terlihat kesan terburu-burunya.

Overall, Snow White sepenuhnya adalah sebuah film yang memang ditujukan bagi para penonton muda dan penggemar film-film fantasi keluarga. Dan harus diakui, dengan tambahan polesan visualnya yang memikat, Marc Webb mampu menghadirkan sebuah penceritaan ringan yang cukup menghibur. Namun, jalan ceritanya yang bebas dari tantangan sebuah penceritaan yang baru, seringkali membuat Snow White tampil tanpa daya tarik yang kuat.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Mickey 17
Norma: Antara Mertua dan Menantu
Attack on Titan: The Last Attack
Desa Mati: The Movie

COMING SOON

Air Mata Buaya
Gowok: Kamasutra Jawa
Final Destination: Bloodlines
Solata