Review The Bayou: Penuh Teror yang Mengaduk-Aduk Adrenalin
Seperti yang kita semua tahu, buaya atau aligator merupakan predator ganas yang agresif dan sanggup memangsa daging hewan bahkan manusia. Tergantung pada ukurannya, fauna tersebut dapat menggigit anggota tubuh hingga menelan manusia secara utuh. Tentu saja, keganasan fauna tadi amat menarik jika dijadikan subjek sebuah film.
Tak terkecuali dengan sebuah film berjudul The Bayou ini. Cerita dalam film The Bayou dibuka saat Kyle (Athena Strates) sedang berlibur bersama teman-temannya dalam perjalanan pesawat kecil berkapasitas 10 orang sambil menikmati panorama Lembah Louisiana yang terpencil. Naasnya, pesawat tersebut mendadak mengalami masalah karena dipicu salah seorang penumpang yang terus bertelepon di dalam pesawat.
Dalam hitungan menit, pesawat pun jatuh di rawa. Seluruh penumpangnya selamat, beberapa terluka, namun sang kopilot dinyatakan hilang. Kengerian dimulai saat sang kopilot tiba-tiba muncul dari dalam rawa, tapi tak berapa lama dirinya dilahap oleh seekor aligator ganas. Lantas, sanggupkah seluruh penumpang tadi selamat dari buruan sang predator?
Sejujurnya, film ini tidak terlalu rumit secara kerangka ceritanya. Dimulai dari first act yang menceritakan sedikit latar belakang setiap karakter dengan plot device yang sudah bisa diterka. Kemudian, terjadilah tragedi demi tragedi lain yang harus dialami karakter utama ini.
Bahkan, sub-plot klise dari film survival lain pun juga dimunculkan di sini seperti memberikan harapan kepada karakter utamanya lewat orang-orang yang diharapkan akan menolong mereka, namun pertolongan tersebut harus hilang karena malah menjadi korban dari hal yang mengancam sang karakter utama tadi.
Hebatnya, dengan kesederhanaan ini, film ini berhasil memberikan ketegangan yang efektif dan efisien. Walaupun masih ada beberapa kekurangan, seperti pada sektor CGI-nya yang kurang dipoles dengan baik. Tapi, itu tidak terlalu mengganggu karena masih terlihat masuk akal dan enak dilihat.
Berdurasi kurang dari 90 menit, The Bayou sukses mengaduk-aduk adrenalin penonton. Film ini juga menggabungkan nuansa teror yang mencekam dengan humor-humor satir yang memanfaatkan berbagai situasi di dalamnya. Ini mampu sedikit membuat penonton yang tadinya menahan nafas karena saking tegangnya, bisa menarik nafas untuk adegan selanjutnya.
Overall, The Bayou bukan hanya menghadirkan teror, tetapi juga menyajikan kisah manusia yang tidak mau putus asa dan berjuang untuk bertahan meskipun seakan tidak ada harapan. Bagi sobat nonton yang menggemari film-film bertema survival, tentu The Bayou dapat menjadi pilihan menarik dengan pesan positif yang cukup kuat.