Loading your location

Review The Ambush: Suguhkan Aksi Pertempuran yang Intens dan Menegangkan

By Ekowi31 Mei 2022

Pada hari Rabu (18/5) lalu, penulis diundang ke acara press screening layar lebar berjudul The Ambush. Proyek ini merupakan produksi bersama antara AGC Studios dan Imagenation Abu Dhabi FZ, yang disutradari oleh pengarah film action legendaris, Taken (2008), Pierre Morel.

The Ambush adalah kisah nyata tentang tiga tentara Uni Emirat Arab (UEA), Ali, Bilal, dan Hindasi, yang disergap oleh kelompok militan bersenjata ketika melakukan patroli rutin di sebuah desa kecil di Yaman. Rencananya, itu merupakan tugas terakhir mereka sebelum pulang bertemu keluarga.

Sialnya, mereka justru terperangkap, terluka, jauh dari markas, serta kehabisan peluru dan waktu. Ketiganya pun sadar bahwa rencana untuk pulang ke kampung halaman terancam gagal. Untungnya, Ali cs masih bisa berkomunikasi dengan markas yang segera mengirim bala bantuan.

Begitulah gambaran peristiwa yang terjadi di bagian awal film The Ambush. Menurut penulis, layar lebar bertema militer milik UEA ini layak diacungi jempol. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi alasannya. Pertama, di tangan Morel, The Ambush mampu menghadirkan rangkain aksi pertempuran yang seru dan menegangkan layaknya produksi Hollywood, seperti Black Hawk (2001) Down atau 13 Hours (2016).

Ya The Ambush penuh dengan aksi tembak-menembak, ledakan ranjau darat, rudal RPG, hingga serangan pesawat tempur. Dan sejak penyergapan oleh militan bersenjata terjadi, tempo ketegangan film ini terbilang sangat stabil serta intens sampai akhir. Sobat dijamin tidak bakal bosan atau bahkan ngantuk dibuatnya, meski harus duduk nonton kurang lebih 1 jam 42 menit.

Kedua, yang cukup menarik perhatian dari film ini adalah bagaimana pihak militer UEA dan kelompok militan bersenjata saling adu strategi untuk mewujudkan misi masing-masing. Meski kalah, harus diakui bahwa kelompok militan tersebut cukup membuat UEA kewalahan. Beruntung, militer negara beribu kota Abu Dhabi itu memiliki teknologi persenjataan yang lebih mumpuni.

Ketiga, walau unsur action-nya paling menonjol, namun The Ambush masih menyelipkan kisah haru yang mampu mengundang air mata penontonnya. Terutama terkait tentara yang gugur di medan pertempuran tersebut, dan tak bisa lagi berjumpa dengan keluarganya. Padahal, itu adalah hari di mana tugas patrolinya selesai.

Apa sebenarnya motif kelompok militan tersebut menyerang tentara UEA yang sedang patroli? Mampukah Ali, Bilal, dan Hindasi dari penyergapan tak terduga itu? Temukan jawabannnya di film The Ambush yang tak lama lagi akan tayang di jaringan bioskop Cinema XXI. Jangan lupa cek jadwal tayangnya di sini ya!

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

BOTTING
Fast Charlie
The Roundup: Punishment
Agak Laen

COMING SOON

24 Jam Bersama Gaspar
Inside Out 2
Almarhum
Perewangan