Loading your location

Review Kutukan Cakar Monyet: Salah Satu Horor Lokal Menarik Tahun Ini

By Ekowi08 April 2023

Diadaptasi dari cerpen berjudul The Monkey’s Paw karya W.W. Jacobs, cerita film Kutukan Cakar Monyet yang digarap oleh Dedy Mercy ini dapat terasa berlebihan dan tidak masuk akal karena berurusan dengan usaha membuat kita percaya bahwa dunia gaib itu ada. Namun begitu, melihat tokohnya yang keras kepala ditarik ke dunia tersebut ternyata cukup untuk membuat horor ini terasa menyenangkan dan jadi sajian cukup menghibur yang menyebabkan kita betah menyaksikannya.

Film ini mengikuti kehidupan pasangan suami istri Roy (Oka Antara) dan Amara (Aurelie Moeremans). Mereka digambarkan sebagai pasangan bahagia yang tengah menantikan kelahiran anak pertama mereka.

Suatu hari, saat Amara sedang berada di rumah, ia dikunjungi oleh seorang perempuan pemilik rumah sebelumnya. Perempuan yang wajahnya dipenuhi perban itu menanyakan tentang benda keramat milik mendiang suaminya. Dia berpesan agar Amara segera mengembalikan benda tersebut saat berhasil menemukannya nanti.

Ternyata, benda keramat yang dimaksud tersebut adalah cakar monyet yang telah diberi mantra-mantra. Cakar monyet itu ternyata dapat mengabulkan tiga permintaan. Namun, setiap permintaan akan memiliki konsekuensi besar yang berujung petaka.

Singkat cerita, ternyata Roy berhasil menemukan cakar monyet yang dicari oleh pemilik rumah sebelumnya. Amara pun mengajukan permintaan pada benda keramat tersebut. Setelahnya, berbagai kejadian menyeramkan pun terjadi di rumah mereka. Akankah mereka berdua mendapatkan apa yang mereka inginkan selama ini dari benda keramat cakar monyet?

Pembeda film ini dengan horor lainnya yang sudah dirilis pada tahun ini adalah unsur ketimuran yang membawa kekolotan manusia terhadap berbagai hal. Representasi tersebut ditumbuhkan melalui Roy, yang sedari awal menganggap semuanya memiliki penjelasan logis dan mengecilkan apapun yang tidak ia ketahui, termasuk yang berbau klenik.

Inilah yang bisa jadi merupakan cerminan orang-orang masa kini, bagaimana mereka cenderung meremehkan berbagai hal, terutama yang dianggap tidak masuk akal dan malah membawa mereka ke sesuatu yang tak bisa diubah di masa depan. Pesan tersebut sekaligus membangun penceritaan sekaligus membawa karakter-karakter utama dalam film ini berkembang seiring durasi filmnya.

Ceritanya juga diselingi dengan drama yang tidak kalah menarik, yakni drama suami-istri, yang menjadikan Kutukan Cakar Monyet ini jauh lebih hidup. Dikombinasikan dengan pesan yang ingin dibawa Ferry Lesmana selaku sutradara untuk para penonton, membuat film ini akan memberikan kesan yang bakal membekas di hati para penikmatnya.

Meski membawa pesan yang jauh lebih berat, Dedy juga tak melupakan kodrat film ini sebagai sebuah film horor. Hal tersebut dikarenakan elemen horornya yang mampu memberikan kesan ngeri di sebagian besar durasi secara slow burn. Ditambah dengan berbagai hantu yang muncul dan elemen gore yang cukup membuat film tersebut berhasil men-deliver ketakutan tanpa memaksakannya.

Penggunaan CGI di beberapa bagian memang masih tampak tak terlalu rapi, sehingga tensi pada beberapa scene tertentu terasa menurun. Namun, film ini tetap berhasil tampil apik melalui thrill delivery yang perlahan namun mampu menebar ketakutan. Ditambah dengan drama mengenai ambisi dan keserakahan manusia, film ini bakal membuat sobat nonton lebih mencintai horor lokal dan sedikit memberikan pesan dalam hidup setelah menontonnya.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Glenn Fredly: The Movie
Mencadin: Dendam Pocong
The Fall Guy
Siksa Kubur

COMING SOON

Bangsal Isolasi
Desa Mati: The Movie
Temurun
Dosen Ghaib: Sudah Malam Atau Sudah Tahu