Loading your location

Review Plane: Penuh Aksi Seru dengan Ritme Cepat

By Ekowi12 Januari 2023

Salah satu aktor senior yang telah menghiasi layar lebar hingga sekarang adalah Gerard James Butler atau yang biasa dipanggil Gerard Butler. Walaupun usianya sudah mencapai kepala lima, namun hebatnya, dia bahkan masih bisa mencuri perhatian ketika bermain di sebuah film bergenre action.

Film terbarunya kini sedang menghiasi layar-layar bioskop tanah air. Di film yang bertajuk Plane tersebut, Gerard Butler kembali unjuk kebolehan di genre yang menjadi spesialisasinya: action.

Film Plane bermula ketika seorang pilot komersial bernama Brodie Torrance (Gerard Butler) yang secara heroik berhasil mendaratkan pesawatnya yang rusak akibat badai. Ia berhasil mendaratkan pesawat komersil tersebut di sebuah pulau yang bernama Jolo. Naasnya, wilayah itu ternyata dikuasi oleh pasukan pemberontak bersenjata.

Merasa dirinya terancam oleh teroris yang menyandera pesawat dan penumpangnya, ia lalu harus bekerja sama dengan salah seorang penumpangnya yang bernama Louis Gaspare (Mike Colter), yang ternyata merupakan seorang tersangka pembunuhan. Berhasilkah mereka berdua menyelamatkan nyawa para penumpang pesawat serta kabur dari pulau tersebut?

Kunci kesuksesan Plane jelas terletak pada kemampuan Jean-François Richet selaku sutradara untuk menata pengisahan filmnya dalam ritme yang bergerak cepat. Sajian aksi yang melibatkan adegan kontak bersenjata, pertarungan bela diri, serta ledakan akan menjadi tambahan energi bagi film ini untuk mendorong kemampuannya dalam menghasilkan banyak momen-momen menegangkan.

Bagian kesuksesan Richet lainnya adalah kemampuannya untuk mengendalikan pace penceritaan film ini sehingga mampu menghadirkan intensitas ketegangan cerita yang begitu terjaga. Ditambah dengan apiknya tata produksi serta penampilan akting para jajaran pemeran film, Plane berhasil menjelma menjadi sebuah presentasi aksi yang meskipun terkesan klise namun mampu tampil begitu menghibur di sepanjang pengisahannya.

Naskah cerita Plane memang bukanlah naskah cerita yang memiliki kualitas tulisan yang dapat ditemukan sebagai calon pemenang di berbagai ajang penghargaan film. Kumpulan konflik dan dialog yang disajikan dalam film ini bahkan seringkali terasa bodoh dan menggelikan. Namun, usaha duo penulis Charles Cumming dan J.P. Davis dalam menghadirkan sentuhan emosional di dalam beberapa bagian jelas berhasil memberikan dimensi atau sudut pandang pengisahan lain bagi sang karakter utama.

Jangan mengharapkan akan ada momen drama yang mengharu biru di film ini. Memang ada drama, tapi semuanya hanyalah hiasan untuk menunjang tujuan utama film ini, yakni melontarkan adegan aksi nan eksplosif sebanyak mungkin sebagai sumber hiburan utama. Sebagai sebuah film aksi yang memang punya tujuan seperti itu, Plane bisa dibilang cukup berhasil menghibur kita semua meski pada akhirnya akan menjadi sebuah film yang mudah untuk dilupakan begitu saja.

Memang jalan cerita dalam Plane terasa bagaikan sebuah rip-off dari franchise Die Hard. Namun siapa yang peduli dengan jalan cerita jika film ini mampu menampilkan serentetan adegan aksi yang seru. Sosok Brodie Torrance dalam diri Gerard Butler adalah definisi sesungguhnya dari action hero. Butler yang berperan pada sebuah film action jelas merupakan Butler yang berada pada elemen terbaiknya dan ia mampu mendalami karakter yang ia perankan dengan sempurna.

Bagi penulis, Gerard Butler memang sosok yang begitu sempurna sebagai jagoan utama di film ini, di mana dia adalah satu dari beberapa jagoan film action yang sempurna untuk memberikan sentuhan machoisme di layar lebar. Mungkin selain Butler hanya Dwayne Johnson lah di generasi sekarang yang mempunyai keistimewaan tersebut.

Tentu saja ada begitu banyak plot holes dan hal di luar logika dalam film ini. Namun semuanya ikut lenyap dan terlupakan bersama rentetan aksi yang ada. Satu hal yang disayangkan juga adalah kualitas CGI yang tidak terlalu baik dan beberapa kali terlihat konyol saat harus menampilkan adegan pesawat.

Tapi ah sudahlah, pada akhirnya Jean-François Richet berhasil membawa Plane menjadi salah satu film dengan gelaran aksi destruktif berskala besar ketimbang ke arah tontonan medioker yang mayoritas bagiannya lebih pantas berjajar di rak DVD ketimbang diputar di layar lebar.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Wicked
Death Whisperer 2
Bila Esok Ibu Tiada
Pantaskah Aku Berhijab

COMING SOON

How to Train Your Dragon (2025)
Anjani & Serdadu 571
Drop
Love Live! Nijigasaki High School Idol Club The Movie - Finale - Chapter 1