Review Susuk - Kutukan Kecantikan: Suguhkan Atmosfer Horor dengan Visualisasi yang Unik
Apakah sobat nonton pernah mendengar istilah susuk? Yap, susuk merujuk pada suatu cara memasukkan benda asing ke dalam tubuh seseorang secara spiritual untuk mendapatkan suatu kelebihan. Benda asing tersebut umumnya berupa jarum kecil. Kelebihan yang dimaksud berupa perlindungan spiritual, penarik lawan jenis, penambah daya tarik, dan kekuatan pada fisik yang kesemuanya merupakan suatu bentuk sugesti seorang yang telah menggunakan susuk tersebut.
Mungkin telah banyak film horor Indonesia yang mengangkat fenomena susuk tersebut sebagai latar belakang cerita. Seperti yang dilakukan oleh sineas wanita Ginanti Rona dalam film terbarunya yang berjudul Susuk - Kutukan Kecantikan ini.
Susuk - Kutukan Kecantikan berkisah tentang seorang wanita bernama Laras (Hana Malasan) yang ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK. Ia juga ingin memperbaiki hubungan dengan adiknya, Ayu (Ersya Aurelia). Namun, tiba-tiba ia mengalami kecelakaan. Kecelakaan tersebut cukup tragis. Tapi anehnya, Laras tidak meninggal. Ia seolah ditolak oleh kematian dan akhirnya terus terjebak dalam sakaratul maut. Laras pun akhirnya terus hidup meskipun tubuhnya seharusnya sudah meninggal. Badannya mulai membusuk seperti mayat.
Ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata), mereka mencari cara untuk menyembuhkan Laras. Mereka mendatangi Damar (Whani Darmawan), seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal. Setelah diselidiki, ternyata Laras menggunakan sebuah susuk yang tidak biasa. Susuk apakah itu?
Well, merupakan sebuah perkembangan yang baik bagi rumah produksi Visinema dengan genre horornya yang kali ini menceritakan sebuah fenomena gaib yang telah mentradisi di Indonesia ini. Setelah film horor lokal selalu berlatar belakang soal pesugihan atau tumbal, Ginanti Rona selaku sutradara mencoba mengangkat cerita soal susuk yang jarang diungkit oleh film-film horor lokal lainnya.
Dari segi plot cerita memang masih banyak plot holes yang belum diceritakan secara detail. Namun, hal tersebut bukanlah menjadi titik lemah pada film ini, karena kita masih bisa menikmati teknis lain yang merupakan poin tambahan. Yap, dari segi visual, action, bahkan gore yang ditampilkan pada film ini menjadi poin plus penting.
Selama ini, kita selalu disuguhkan oleh visualisasi horor yang ditampilkan dengan atmosfer yang gelap. Namun dalam film ini, Ginanti Rona coba menawarkan hal yang berbeda, memberikan atmosfer horor meski settingnya dalam keadaan terang-benderang.
Pun dalam segi aksi, ide yang dibuat pada saat adegan adu khodam antara Laras dan Prasetyo (Muhammad Khan) cukup unik. Ini adalah hal yang baru kita semua lihat pada film horor buatan dalam negeri. Belum lagi tampilan gore-nya yang terlihat cukup rapih dan nyata. Selain itu, apresiasi tentu harus diberikan kepada para cast yang tampil, terutama pada Hana Malasan, Ersya Aurelia dan Elang El Gribran. Ketiga karakter inilah yang cukup memberikan perhatian, mereka mampu membuat ketiga karakter tersebut sangat hidup.
Overall, Susuk - Kutukan Kecantikan memang belum terlihat sempurna. Namun dengan style directing dari Ginanti Rona, tentunya film ini akan memberikan sebuah penyegaran dalam khasanah film horor yang bukan lagi mengangkat tema tentang pesugihan atau tumbal. Pastinya, film ini merupakan sebuah paket lengkap yang akan sangat cocok untuk sobat tonton di akhir pekan.