Review Virgo and the Sparklings: Film Superhero yang Ringan dan Menghibur
Film Indonesia memang tak terlalu banyak merambah genre superhero. Entah dengan alasan keterbatasan teknologi atau bujet dalam standar pertaruhan pasarnya, jumlah langka di era ’m70-80an yang hanya punya Rama Superman Indonesia, atau Darna Ajaib yang merupakan tiruan superhero dari Filipina, tak juga berlanjut pasca tahun 2000an. Selain Madame X dan Jagoan Instan yang sebenarnya lebih cenderung ke komedi, yang sebenar-benarnya menyentuh genre-nya mungkin bisa dihitung dengan jari, yang salah duanya adalah Gundala dan Sri Asih yang tergabung dalam Bumilangit Cinematic Universe (BCU) atau Jagat Sinema Bumilangit.
Kini, Bumilangit Cinematic Universe (BCU) telah meluncurkan film pahlawan super Nusantara ketiganya, yang diberi judul Virgo and the Sparklings. Disutradarai oleh Ody C. Harahap, film ini mengangkat kisah petualangan superhero remaja bernama Riani (Adhisty Zara). Riani sering berpindah-pindah sekolah karena memiliki kekuatan super yang dianggap aneh dan membahayakan. Riani mampu mengeluarkan api dari tangannya dan juga sinestesia untuk melihat warna yang berasal dari suara seperti musik atau hujan. Setelah beberapa kali pindah sekolah, akhirnya Riani mendapatkan teman baru dan hidupnya menjadi lebih baik.
Singkat cerita, Riani semakin akrab dengan teman-temannya, yaitu Ussy (Satine Zanita), Monica (Ashira Zamita), dan Sasmi (Rebecca Klopper). Hingga akhirnya ketiga sahabatnya tersebut mengetahui bahwa Riani berbeda dari mereka. Tidak menjauh, justru mereka membantu Riani untuk belajar mengendalikan kekuatannya. Kekuatan api yang dimiliki Riani rupanya dapat memulihkan orang-orang yang mendadak diliputi rasa amarah secara misterius. Bersama teman-temannya, Riani harus mencari sumber kekuatan jahat yang telah membuat kekacauan tersebut.
Konsep yang ada di balik penciptaan Virgo and the Sparklings ini, walaupun secara klise bermain di ranah tipikalnya, sebenarnya digagas oleh tim dari BCU dengan cermat. Ada latar fiktif yang cukup asik, konsep good vs evil yang membenturkan karakter-karakternya, supervillain dengan algojo-algojonya, hingga kisah asal-usul yang beda dan cukup menarik untuk memperkenalkan superhero wanita ini.
Di samping itu, tak bisa dipungkiri, bahwa Virgo and the Sparklings adalah film Jagat Sinema Bumilangit yang paling ceria dan berwarna, dengan banyak nilai positif tentang persahabatan di dalamnya. Film Virgo and the Sparklings juga kuat di dalam dua hal, yakni drama dan musik. Film ini tahu betul di mana letak sisi emosional para penontonnya, dan berhasil masuk tanpa permisi.
Khusus untuk musik, tim yang dikomandoi oleh trio Aghi Narottama, Bembi Gusti, dan Tony Merle ini berhasil menjadi motor film ini dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dalam membungkus setiap elemennya menjadi tontonan segar yang lincah, nakal, energik, serta mempesona.
Sobat nonton juga pastinya akan sangat terhibur dengan lagu-lagu yang bukan hanya enak di telinga, tapi juga berhasil memotivasi suasana hati untuk ikut hanyut bersama iringan nada dan liriknya. Hentakan dan petikan yang terdengar akan menjadi candu yang terus menempel hingga film ini berakhir.
Lalu kita beralih ke soal cerita. Khusus bagian ini, penulis memang menemukan sisi-sisi yang goyah, terutama dari cara bertuturnya, yang meninggalkan lubang di sana-sini. Lalu soal logika dalam bercerita, mungkin ini subjektif, tapi penulis juga merasakan adanya keruwetan serta jalinan pengisahan yang renggang dan boleh dibilang agak berantakan.
Beberapa logika penceritaannya mengusik nalar. Tapi, ini bukan soal tema superhero yang diusungnya, namun lebih kepada kemasannya secara keseluruhan. Dengan mengesampingkan berbagai elemen fantasi dan kekuatan supernya, kenikmatan menonton jadi agak sedikit terganggu.
Walau begitu, penerapan efek khusus dalam film ini masih layak diapresiasi. Memang masih ada yang kurang rapi di beberapa adegan, namun hal tersebut tentunya masih bisa dimaklumi. Secara umum, adegan-adegan yang membutuhkan CGI hadir dengan baik dan memenuhi ekspektasi.
Pada akhirnya, Virgo and the Sparklings mampu memberi warna ceria untuk film-film bergenre superhero lokal pada umumnya dan khususnya untuk Jagat Sinema Bumilangit, yang sebelumnya dikenal dengan gaya penceritaan yang suram dan gritty. Virgo and the Sparklings benar-benar film yang ringan dan sangat menghibur.