Review Never Let Go: Menegangkan dan Bikin Emosi, Tapi...
Alexandre Aja merupakan salah satu sineas asal negara Prancis yang terkenal dengan film arahannya yang bergenre horor thriller. Ia sendiri merintis karirnya sejak awal tahun 2000-an hingga berhasil merilis banyak film horor thriller ternama dan beberapa di antaranya sukses dicap sebagai cult film horor thriller.
Tahun ini, ia kembali merilis film terbarunya yang juga bergenre horor thriller berjudul Never Let Go. Never Let Go sendiri akan berkisah tentang sebuah keluarga yang dihantui oleh kekuatan jahat yang misterius di dalam hutan. Selama bertahun-tahun, mereka hidup dalam ketakutan, tidak tahu kapan dan bagaimana teror itu akan berakhir.
Setiap harinya, sang ibu yang tidak dijelaskan siapa namanya di film ini (Halle Berry) selalu mengikatkan tali kepada dirinya dan kedua anaknya, Samuel (Anthony B Jenkins) dan Nolan (Percy Daggs IV), sebelum pergi ke luar rumah. Namun, aturan ini mulai dipertanyakan oleh salah satu anaknya di mana rahasia mengerikan pun akan terungkap kemudian. Rahasia apakah itu?
Sejatinya, Never Let Go merupakan sebuah film yang sudah sebagus itu dalam hal membangun dunia, cerita, karakter, hingga “rules-rulesnya”. Semuanya benar-benar sempurna di awal. Namun naasnya, makin ke belakang, build-up yang sangat sempurna tadi kemudian dirusak sendiri oleh sebuah narasi yang tidak masuk akal. Sayangnya, penulis tidak bisa men-spoil lebih jauh mengenai narasi tersebut.
Untuk sebuah film bertema distopia, tentu penjelasan tentang kenapa “tragedi” itu bisa terjadi, apa penyebabnya, dan bagaimana para karakter dalam film itu mampu bertahan hidup pastinya menjadi penting sekali. Kalau hal tadi tidak diindahkan, maka film tersebut bisa dibilang murni berisi drama semata, karena terlalu banyak misteri yang tidak terungkap. Nah, Never Let Go pun agaknya tidak mau menghabiskan durasi untuk memberi penjelasan yang logis dari semua peristiwa tadi.
Penulis mungkin bisa mengerti maksud sang sutradara untuk tidak melulu menyuapi penonton dengan beragam penjelasan. Namun sayangnya, meski minim penjelasan, film ini justru cenderung mudah ditebak. Meski awalnya dibuka dengan ketegangan yang lumayan mengundang emosi, perasaan itu mungkin tidak akan bertahan hingga akhir durasi. Tapi paling tidak, sobat nonton masih tetap akan dibawa dengan suasana melankolis dari film ini meski dalam hati sudah bisa menebak-nebak bagaimana akhir ceritanya.
Perlu diingat sebelumnya, bahwa film yang mudah ditebak itu tidak sama dengan film yang buruk. Toh, pada dasarnya ending film itu cuma terbagi dua: happy ending atau sad ending. Jadi, apapun ending-nya, yang paling penting apakah penutup tersebut mampu menyelesaikan film tersebut dengan baik. Dan untuk film Never Let Go ini, pilihan tadi jatuh ke masing-masing sobat nonton sendiri, apakah menyukai ending dari film ini atau justru membencinya.