Loading your location

Review Elio: Kisah Sederhana dengan Balutan Visual yang Memanjakan Mata

By Ekowi18 Juni 2025

Setelah keberhasilan Inside Out 2, Disney dan Pixar kembali hadir dengan film animasi terbarunya yang berjudul Elio. Film ini digadang-gadang sebagai animasi yang siap membawa penontonnya ke dunia luar angkasa yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.

Elio sendiri berkisah tentang seorang anak 11 tahun bernama Elio Solís (Yonas Kibreab) yang merasa tidak cocok hidup di Bumi. Suatu hari, ia terlempar ke Communiverse, sebuah organisasi antargalaks, dan di sana ia disangka sebagai seorang pemimpin Bumi. Namun, di sisi lain, Elio juga harus menghadapi krisis antar galaksi dan tetap memastikan bahwa dirinya tidak kehilangan kesempatan untuk mewujudkan impian utamanya tadi.

Tiap film bergenre animasi, apalagi berkonsep futuristik, pastinya akan selalu berlomba menampilkan visual dengan teknologi termutakhir dan tercanggih yang mungkin jauh di luar pemikiran dan ilmu kita sekarang. Beruntungnya Elio merupakan proyek animasi dari Pixar yang dapat mengeksplorasi teknologi seluasnya tanpa kendala apapun.

Latar angkasa luar berhasil diperlihatkan dengan begitu detail. Pencahayaan yang begitu “jujur” dan realistis juga sanggup ditampilkan Pixar. Bagaimana kondisi luar angkasa yang begitu gelap dengan lampu yang tidak akan mungkin menerangi satu planet, membuat tiap karakter menonjol namun tetap menyatu dengan latar yang mereka jelajahi.

Namun, meski elemen-elemen visual tadi begitu unggul, rupanya sektor penulisan naskah bukanlah kekuatan utama dari film animasi ini. Dengan kualitas plot yang terkesan repetitif, Elio sayangnya tidak menyajikan petualangan yang seheboh ekspektasi kita.

Dan jangan pula mengharapkan penceritaan rumit atau bangunan dunia kaya ala Pixar di sini. Karena Elio ternyata adalah upaya Pixar dalam menyederhanakan formula khas mereka, dan membawanya ke arah yang lebih ringan.

Seiring durasinya, kisahnya pun turut merambah persoalan lain, semisal tentang bagaimana tiap individu punya kelebihan masing-masing, dan tentunya, sebuah pesan wajib mengenai kebebasan menentukan impian. Klise, dan Elio terkesan menyuguhkan semua itu hanya untuk memenuhi obligasi dengan hasil yang masih setengah matang.

So, jangan pernah mengharapakan "the next Inside Out" di Elio ini. Tidak semua produksi Pixar harus mendekatkan diri pada kerumitan seperti judul tersebut. Nikmati saja kesederhanaannya, resapi visual beserta karakter-karakternya, maka bisa jadi sobat nonton akan tersentuh menyaksikan para tokoh-tokohnya di layar yang berani untuk bermimpi.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Gowok: Kamasutra Jawa
THE DARK HOUSE
The Ritual
Malam Jahanam

COMING SOON

Ash
The Color Purple
Shark Hunter
Lemah Santet Banyuwangi