Loading your location

Review Mickey 17: Tak Hanya Menghibur, Ceritanya pun Mendalam

By Ekowi06 Maret 2025

Pada tahun 2013 lalu, beberapa sutradara besar dari dunia perfilman Korea Selatan memulai debut mereka di Hollywood. Kim Ji-woon dengan The Last Stand yang menjadi penanda kembalinya Arnold Schwarzenegger, sedangkan Park Chan-wook membuat Stoker. Sayangnya, walaupun kedua film tersebut sama-sama punya kualitas yang baik, nyatanya secara komersial keduanya bisa dibilang gagal meraih keuntungan yang signifikan.

Maka dari itu, Bong Joon-ho bisa dibilang menjadi harapan terakhir bagi sineas Korea untuk membuktikan diri bahwa mereka bisa menembus pasar internasional. Dan hal tersebut benar-benar dijawab tuntas olehnya. Snowpiercer dan Parasite merupakan bukti bahwa Bong memiliki kemampuan membuat film berkualitas yang tetap mampu menarik penonton dalam jumlah besar.

Kini, Bong Joon-ho kembali dipercaya untuk menghasilkan karya berbahasa Inggris terbarunya yang berjudul Mickey 17. Mickey 17 sendiri merupakan adaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Edward Ashton.

Mickey 17 berkisah tentang seorang karyawan bernama Mickey Barnes (Robert Pattinson) yang setuju untuk menjadi tumbal dalam proyek penggandaan manusia. Mickey melakukan tersebut bukan tanpa alasan, karena ia sudah lelah dengan kehidupannya yang serba kekurangan dan ingin segera mengubah nasibnya.

Mickey lantas ditugaskan dalam sebuah misi. Jika dalam misi tersebut ia gagal atau mati, maka akan ada kloningan atau kembaran Mickey yang hidup untuk menggantikan perannya. Singkat cerita, selama 16 kali menjalankan misi, ternyata Mickey akhirnya tewas.

Akan tetapi, pada misi ke-17, atau pada kloningan ke-17 yang disebut Mickey 17, Mickey ternyata berhasil menaklukan misi tersebut. Masalah kemudian timbul karena ternyata Mickey 18 sudah dihidupkan. Mickey 17 yang berhasil selamat tadi pun harus kembali berjuang untuk menghadapi kembarannya tadi. Berhasilkah ia?

Well, jika bicara tentang ceritanya, Mickey 17 bisa dibilang bukanlah sajian yang revolusioner. Kisah berlatar utopis di mana sisa umat manusia tinggal terpisah berdasarkan status sosial memang sudah berkali-kali diangkat sebagai sebuah karya film.

Namun bedanya, Bong masih tetap bisa menghadirkan sebuah film yang menggambarkan sebuah “revolusi” dengan cukup epic. Keunikan lain dari film ini lagi-lagi ada pada penggambaran jarak antara pihak kaya dan miskin yang menjadi spesialisasi seorang Bong Joon-ho.

Jika di film-film lainnya biasa menggambarkan jurang yang menganga antara kedua belah pihak, baik dari segi kemakmuran hidup sampai jarak domisili, maka Mickey 17 justru memperlihatkan bagaimana dekatnya jarak antara kedua pihak ini. Bukankah hal seperti ini yang lebih sering terjadi dalam kehidupan nyata? Yaitu di mana mereka yang kaya raya dan hidup mewah sesungguhnya hidup berdampingan bahkan bersebelahan dengan rakyat miskin, namun dunia keduanya terasa begitu berbeda.

Pemilihan setting yang terkesan sempit pun nyatanya tidak membatasi Bong untuk membuat sebuah sajian yang terasa seru meski punya skala yang bisa dibilang tidaklah terlalu besar. Justru dengan menghadirkan kekacauan dan pertarungan brutal di setting tersebut, aura claustrophobic dan ketidaknyamanan akan menjadi semakin terasa di dalam setiap adegannya.

Penulis pun amat menyukai bagaimana Bong Joon-ho memperlihatkan keunggulan yang dimiliki oleh sutradara-sutradara Korea Selatan, termasuk dirinya dalam hal mengemas sebuah adegan aksi. Tidak seperti adegan aksi Hollywood yang banyak terasa hambar, para sineas negeri gingseng amat jago dalam membuat rentetan adegan aksi yang stylish, brutal dan penuh ketegangan. Hal itu jugalah yang diperlihatkan Bong di film ini.

Overall, Mickey 17 lagi-lagi merupakan karya yang memuaskan dari Bong Joon-ho di ranah Hollywood berkat sebuah sajian yang tidak hanya menghibur, namun juga punya kedalaman cerita yang baik dan tidak sampai membuat Bong harus mengalah sepenuhnya pada kepentingan bisnis Hollywood.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

INTERSTELLAR
Conclave
Iblis dalam kandungan 2: Deception
2nd Miracle in Cell No.7

COMING SOON

Perang Kota
Strange World
Wonder Woman 3
Alarum